Kamis, 26 Desember 2013

For Ya KPOPERS


Peringkat itu tidak dapat dikatakan sebagai pembanding. Dear my Kpopers friend, untuk yang hari ini nilai rapotnya belum memuaskan (just like me ==’) jangan patah semangat!!! Kesempatan bukan kali ini saja kok J Masih banyak kesempatan-kesempatan lain yang menunggumu. Misal kalian sekarang kelas 10, kalian masih punya lima semester untuk mendapatkan peluang. Entah peluang masuk tiga besar, jadi bintang kelas, atau bahkan juara umum. Tak tanggung-tanggung, lulus UN tertinggi se-Indonesia. Semua itu mungkin, asal kita berpositive thinking bahwa kita bisa meraihnya.

Saat ini aku ingin memberitahu kalian satu hal mengenai diri kita—KPOPERS—yang tidak dimiliki oleh ‘orang-orang berprestasi’ tapi bukan K-Popers. Sebenarnya, kita mempunyai banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh mereka. Bahkan, sebenarnya anak KPOPERS itu lebih pintar daripada orang yang sebaya dengannya. Kenapa?

Pertama, daya ingat Kpopers lebih kuat. Kpopers mampu menghafal lirik dari semua lagu-lagu bias (idola)nya. Bayangkan—lirik! Lirik yang sama sekali bukan bahasa ibu mereka dan terdengar asing pada awalnya. Namun mereka betah seharian terpekur pada laptop hanya demi menghafalkan liriknya sampai mereka hafal di luar kepala. Padahal, lagu-lagu dalam satu album itu bukannya sedikit. Mini album saja paling tidak berisi empat atau lima jenis lagu. Sedangkan full albumnya bisa sampai belasan. Itu masih punya idola sendiri, belum-belum milik penyanyi/grup lain. Berapa total lirik yang bisa KPOPERS hafal? Jutaan! Tapi pada kenyataannya, KPOPERS bisa menyanyikan lagu kesukaan mereka dengan ‘bahasa asing’ itu, yang belum tentu orang lain dapat melakukannya! Ini masih lirik. Sekarang kita bicara ke nada dan judul lagu. Dari sekian ratus—atau ribu—lagu-lagu yang dikoleksi KPOPERS, mereka dapat membedakan lagu satu dengan lainnya dengan baik. Mereka bisa menerka ini lagu siapa dan itu lagu siapa hanya dengan mendengarkan instrumen awal saja. Mereka juga mengingat dengan baik siapa penyanyi beserta judul lagunya. Demikian juga MV. KPOPERS tahu betul apa-apa tindakan atau segala stuff yang dipakai idolanya di MV mereka. KPOPERS betah menge-frame MV idolanya yang butuh waktu lama sampai bikin keriting jari dan layu mata hanya demi memperhatikan setiap detail idola mereka. Melihat bias adalah sebuah kebahagiaan tersendiri bagi para KPOPERS. Terakhir, wajah. Ya! Coba bayangkan bagaimana susahnya ELF membedakan wajah para member Super Junior ketika pertama kali mereka jadi ELF? Bagaimana juga sulitnya menghafal nama-nama mereka mulai dari nama stage sampai nama asli, belum profil anggotanya dari mulai tempat tanggal lahir, tinggi badan, kesukaan, gol.darah, dll. Mereka juga perlu mengingat sejarah dan kejadian-kejadian penting yang dialami idola mereka. UnKpopers mungkin menganggap remeh hal ini dan berpikir tak ada gunanya melakukan itu semua. Tentu saja, bagi mereka. Tapi bagi ELF maupun fandom yang lain ini sangat penting. Bandingkan saja dengan orang awam ketika ditanyai siapa-siapa anggota Super Junior atau disuruh membedakan antara Leeteuk dan Kangin? Bahkan menyebut nama Ryeowook saja belum tentu mereka mengucapkan dengan benar!

Kedua, KPOPERS itu giat dan loyal. Jangan pernah menganggap kalau kerjaan KPOPERS hanya downloadin lagu kemudian mendengarkannya dengan tak tahu apa maknanya. Jangan pernah! Karena, KPOPERS itu tak seperti kelihatannya. Sebelum mereka menikmati lagu yang sudah didownloadnya, KPOPERS akan mencari tahu makna dari lagu tersebut di internet. Setelah mereka tahu maknanya, mereka akan coba dalami perasaan dan pesan yang ingin disampaikan oleh lagu itu. Bahkan tak jarang KPOPERS menangis hanya karena mendengar lagu. Bukan berarti mereka cengeng atau lebay. Tapi karena perasaan mereka yang sensitif! KPOPERS itu lebih peka dari kelihatannya. Setelah memahami makna lagu tersebut, KPOPERS pun akan belajar mengingat-ingat arti dari kalimat ini atau itu. Mereka belajar untuk menghapal kosakata dan mengucapkannya, agar bila suatu hari saat impian mereka untuk pergi ke Korea terwujud, hal itu bisa sedikit membantu ^^ Selain itu, anak KPOPERS punya semangat yang sangat besar. Motivasi mereka adalah idola mereka, tentunya. Melihat wajah ‘calon pacar’ dan mendengarkan suara bias memberikan suatu spirit yang bisa memompa semangat mereka. Mereka mau belajar lebih keras dan giat demi mewujudkan mimpi untuk bertemu bias, atau mencapai cita-cita mereka. Adalah sebuah keberuntungan bagi KPOPERS dapat masuk dan berfantasi di dunia KPOP yang bukan sembarang dunia ini~

Hal positif lain dari seorang KPOPERS adalah keloyalan mereka. KPOPERS rela menghabiskan uang untuk beli kuota supaya mereka bisa update kabar terbaru idola mereka dan ngedownload lagu/MV idolanya. Mereka rela habisin uang buat beli stuff idolanya, mulai dari official album, lighstick, banner, kaos, jaket, pin, tumblr, poster, dan segala hal tentang idola mereka! Mereka tak peduli bila harus merogoh kocek sedalam mungkin demi bisa beli tiket VIP buat nonton live konser idolanya. Mereka sanggup semalaman terpekur menatap layar laptop/PC/Gadget untuk menantikan teaser/comeback artis kesayangannya. Mereka rela menunggu dan berdesak-desakan di bandara hanya demi melihat kedatangan idola mereka. Mereka juga rela antre dan panas-panasan untuk nonton konser. Semua itu dilakukan untuk apa? Idola. Seorang KPOPERS yang mempunyai satu fandom sejati tak akan tega berpindah ke lain fandom jika sudah terlalu cinta pada sang idola. Ini menunjukkan keloyalitasan tinggi yang mereka miliki. Tak ada orang yang mau segila KPOPERS. Tapi para KPOPERS memilih menjadi gila (?) daripada mereka harus hidup di dunia orang lain.

Ketiga, KPOPERS itu berwawasan luas. Coba baca ini: “Nae namjachinguneun Wu Yi Fan imnida. Ah, neomu kyeopta! Hajiman, anieyo. Kyungsoo oppa johahae

Lalu, baca yang ini: 이게 무슨 일이야?

Nah, apa orang awam tahu arti kalimat pertama dan cara membaca kalimat kedua? Jawabannya tentu saja tidak! Bagaimana dengan KPOPERS? Sudah barang tentu mereka tahu! Dan hebatnya lagi, pengetahuan mereka tentang ini tidak didapat secara pelatihan khusus atau semacamnya. Mereka melakukannya tanpa pembimbing alias otodidak! Para KPOPERS mempelajarinya dari internet, buku, atau lagu-lagu yang kusebutkan tadi. Jadi, apa arti kalimat pertama?

“Pacar saya bernama Wu Yi Fan. Ah, (dia) tampan sekali! Tetapi, tidak. Aku suka Kyungsoo”

Dan bunyi kalimat kedua adalah: “Ige museun iriya? (Apa yang terjadi?)”

Bukan itu saja, KPOPERS sudah pasti tahu kata-kata dasar seperti ‘Annyeonghaseyo’, ‘gomawo’, ‘mianhae’, ‘calcinaeyo’, dan masih banyak lagi! Masih banyak hal yang sebenarnya tidak diketahui oleh ‘orang-orang berprestasi’ un-Kpopers yang diketahui banyak oleh kami—KPOPERS. KPOPERS dan teman-teman mereka yang bukan KPOPERS namun yeah, pintar (?) *uhuk* sama-sama tahu tentang rumus kinematika gerak atau rumus massa atom relatif. Tapi, KPOPERS mengetahui hal-hal yang sama sekali tak diketahui oleh ‘mereka’ :P Jadi, jangan remehkan KPOPERS!! Coba saja, apa ‘orang-orang berprestasi’ itu tahu tentang:

Arti 12 simbol kekuatan anggota EXO?

Nama-nama member EXO-K dan EXO-M serta urutan member dari yang tertua hingga termuda?

Member EXO yang paling suka Bubble Tea? Yang dijuluki ‘Happy Virus’? Yang bisa bicara empat bahasa Cantonese, English, Mandarin, dan Korea?

Apa mereka tahu? Mereka bisa menjawabnya? Mana mungkin! Paling-paling tahu kalau udah search di google ;D. Jadi, kesimpulannya, anak-anak KPOPERS itu DAEBAKK. Mereka punya kelebihan yang tidak dimiliki orang lain. Mereka kaya wawasan dan berteguh pendirian. Mereka bukan sekedar remaja ababil yang suka teriak gaje dan mencintai idola mereka untuk sesaat. Mereka bukan, karena mereka lebih dari itu...

Jadi buat kalian yang merasa kecewa karena hasil semester ini kurang bagus, don’t give up! Kalian punya mimpi. Kita punya mimpi. Kita adalah bintang yang hanya membutuhkan sedikit cahaya matahari untuk jadi bintang paling terang. Kita bisa. Kita bertalenta. Kita punya keluarga, teman, dan idola yang selalu mendukung kita. Karena siapa kita? Kita KPOPERS. That’s mean that WE ARE SPECIAL :D

Merry Christmas and Happy New Year!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar